Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19
Ekonomi global saat ini sedang tersuruk akibat pandemi Covid-19. IMF pada April lalu menyebut bahwa lebih buruk dari Great Depression yang terjadi pada 1930. IMF memprediksikan ekonomi global akan pulih pada 2021 dengan pertumbuhan mencapai 5,8%. Sehubungan dengan kondisi pemulihan ekonomi pasca krisis, para ekonom menyampaikan teori prediksi melalui kurva V, U, L, W, logo Nike, dan Ba’ (ﺏ).
Apa makna dari setiap bentuk kurva tersebut?
- Kurva V
Pemulihan ekonomi dalam kurva V adalah resesi terjadi sangat dalam tapi cepat kembali seperti semula dan menguat. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan signifikan dalam aktivitas ekonomi dikarenakan peningkatan permintaan dan konsumsi.
- Kurva U
Kurva U menunjukkan grafik pemulihan ekonomi yang berjalan lambat, meskipun akhirnya melenting seperti sebelum krisis terjadi. Hal ini biasanya ditandai penurunan tajam lapangan kerja, Produk Domestik Bruto, dan hasil industri akibat krisis. Lalu berangsur pulih dalam waktu 1-2 tahun.
- Kurva L
Kurva L adalah ketika ekonomi jatuh dalam krisis dan pemulihannya lambat bahkan tak bisa melenting seperti semula. Sehingga dalam grafik akan membentuk seperti huruf L.
- Kurva W
Kurva W adalah grafik yang menunjukkan resesi dalam ekonomi lalu pulih dengan cepat seperti semula, tapi kemudian tersuruk lagi dan bangkit lagi (Double Dip Recession).
- Kurva Logo Nike
Kurva bentuk ini terjadi ketika grafik menunjukkan pertumbuhan ekonomi dengan perlahan, tapi tak bisa kembali seperti sebelum masa krisis.
- Kurva Ba’ (ﺏ)
Kurva dalam bentuk ini tergolong prediksi pemulihan yang barberdasarkan kondisi sepuluh tahun ke belakang pertumbuhan ekonomi lebih rendah, demografi semakin menua, dan tingkat utang tinggi, lebih cenderung membetuk grafik horizontal memanjang menyerupai huruf ba’ dalam Bahasa Arab.
Bagaimana cara Indonesia pulih?
Ekonom sekaligus Pengajar di Universitas Indonesia, Muhamad Chatib Basri menyampaikan cara yang bisa di tempuh Indonesia untuk kembali memulihkan kondisi ekonomi di mulai dari domestik mendorong permintaan melalui fiskal, diantaranya yaitu:
- Memberikan stimulus fiskal kepada kelompok menengah bawah karena memiliki kecenderungan konsumsi yang relatif lebih tinggi.
- Untuk kelas menengah dengan program kartu Pra Kerja bisa dimanfaatkan untuk membantu daya beli.
- Pemerintah membantu untuk mendorong sektor pariwisata dengan, misalnya, memberikan subsidi berupa potongan harga.
- Pemerintah juga bisa mendorong agar aktivitas pemerintahan, seperti pertemuan, bisa dilakukan di daerah wisata di akhir pekan untuk sementara waktu ini.
- Dari sektor keuangan adalah relaksasi kredit.
- Dari sisi moneter, Bank Indonesia menurunkan bunga.
Rekomendasi
- BPR Nusumma semakin teliti pada survei lapangan untuk memastikan nasabah relaksasi kredit terkena dampak Covid-19.
- Pada kondisi krisis seperti ini, BPR Nusumma sebaiknya semakin selektif dalam pencairan baru, memastikan sektor yang diberikan kredit mampu terus mengangsur kredit (OTP), maksimal 1 tahun kedepan.
- BPR Nusumma menyarankan Top Up bagi nasabah dengan history kredit sehat dan/atau sektor usahanya tidak terkena dampak Covid-19.
- BPR Nusumma menyiapkan berbagai model finansial atas kurva-kurva yang di prediksi untuk mengantisipasi terjadinya resesi ekonomi.
Referensi:
Katadata.co.id
ui.ac.id